Dandelion 2

ddl

Title : Dandelion

Author : Swan

Main Cast : Cho Kyuhyun, Choi Sooyoung and other

Genre : Romance

Rating :General

Length : twoshoot

mian baru post lagi , semoga nyambung ya ceritanya sebenernya ini udah agak kehabisan ide –” .

Happy reading 🙂

Aku mendorong pintu ruangan itu perlahan agar tidak mengganggu orang yang berada didalam sana. Saat aku membukanya , ternyata ruangan ini sepi dan hanya satu orang yang berada didalamnya aku menegaskan pandanganku untuk mengetahui siapa gadis yang sedang bermain biola diatas panggung kecil disana, mataku terkejut membelalak seketika kesenangan sungguh membuncah dalam diriku. Benarkah yang aku lihat? Kuharap aku tidak salah mengiranya , wajahnya sungguh , aku selalu mengingatnya Sooyoungie.

 

 

“Sooyoungie” ucapku dengan suara yang agak tinggi tapi tidak terlalu keras, walaupun begitu itu cukup menggema di dalam ruangan orchestra. Sontak dia memberhentikan alunan biolanya. Perlahan aku mulai menuruni tangga setapak menuju panggung.

“YOUNGIE” kali ini suaraku lebih keras dari sebelumnya saat ku lihat youngie bergegas merapihkan peralatan biolanya dan hendak kabur dari sana lewat pintu menuju kebelakang panggung, aku mulai berlari mencoba untuk menghentikan lajunya .

“Hai tunggu !! kenapa kau berlari ” dia tetap mengkhiraukanku , akhirnya sosoknya menghilang di balik panggung aku mencoba mengejarnya kesana tapi tak kunjung ku temukan.

 

 

Saat ini pelajaran tentang not balok di kelas professor park sedang berlangsung , tapi pikiranku sama sekali tidak terlepas dengan kejadian tadi . Aku yakin jika orang yang bermain biola itu adalah sooyoung, tapi yang menjadi permasalahannya adalah kenapa dia harus kabur ketika melihatku? Apakah aku tampak menyeramkan dimatanya?

Kyuhyun pov end

Author pov

“Di Ugarit ditemukan beberapa tulisan persegi dari tahun 1400 sebelum masehi yang menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Huri, disertai sejenis notasi, tetapi tidak berhasil untuk di tiru atau…..” Professor park terus menjelaskan di depan kelas tetapi saat matanya melihat kearah kanan bangku paling depan dia menangkap sorot mata kyuhyun yang tidak konsen dalam pelajarannya.

“Cho Kyuhyun” panggil professor park , tapi tak kunjung mendapatkan jawaban dari namja itu , akhirnya professor park berjalan mendekat kearah kyuhyun dan …

Tukkkk…

Professor park menggetok kepala kyuhyun dengan buku tebal miliknya.

“Yaaa Apppoooo ..” teriak kyuhyun sambil mengelus-elus kepalanya yang mungkin sekarang sedikit membenjol.

“Apa yang kau lamunkan dalam pelajaranku?” tanya professor park pada kyuhyun , kyuhyun hanya menundukkan kepalanya saja merasa tidak enak pada professor park dan seisi kelas.

“saya tidak suka jika ada mahasiswa yang memikirkan hal lain dalam kelas saya, lebih baik mengajarkan babi-babi bergoyang dari pada mengajarkan pemalas sepertimu” professor park menatap tajam kearah kyuhyun. ‘kenapa kau tidak benar-benar mengajarkan babi-babi bergoyang saja jika kau benar bisa , aku yakin kau akan laku untuk menjadi pelatih binatang ditempat sirkus’ batin kyuhyun sebal.

 

 

 

“hah…. Dosen itu benar –benar menyebalkan , apa mungkin itu efek orang yang sudah tua berumur lebih dari setengah abad? Sangat sensitive” kyuhyun terus menggerutu di sepanjang koridor kampus.

Duakkk

Tiba-tiba saja ada seseorang yang sengaja menubruknya kasar dari belakang.

“woiii , kenapa dengan wajahmu kyu?? Sungguh wajahmu tidak berbeda dengan cucian baju yang belum disetrika kusut hahaha” eunhyuk mengejeknya saat melihat wajah kyuhyun yang kusut dan ditekuk kesal.

“hah kau ini kenapa kau malah membuat moodku makin hancur.”

“kyu , nanti malam kau harus datang kerumahku, aku mempunyai sweet night versi terbaru” ‘orang ini kenapa selalu saja, mencekokiku dengan sesuatu yang berbau yadong haish

“yakkk hyukie berhentilah mencekoki dengan hal yang seperti itu.”

“tapi kau tau kyu , wanita di film itu persis seperti kriteriamu berkening indah , bermata bagai kelerang dan…..”

Takkkk

Kyuhyun menjitak kepala eunhyuk.

“jangan menyamakan gadis impianku dengan wanita-wanita yang ada di film yadongmu itu, lagi pula kenapa kau ada disini hah??? Bukannya kau tidak berkuliah disini??”

“itu , karena aku sedang mengincar seseorang seperti barbie dia berkuliah disini. Hah aku bertaruh jika dia juga menyukaiku.”

“sungguh malang wanita yang kau bilang Barbie itu , kasian dia menyukai makhluk yadong sepertimu.”

“hah terserahmu sajalah , aku bertemu dengannya waktu dia berkunjung ke café ku. Dia meninggalkan KTM nya di meja café, aku yakin dia sengaja melakukannya karena ingin menarik perhatianku agar aku mencarinya. ”

“cih , itu sih hanya harapanmu kemungkinan lebih besar KTM itu memang tertinggal babo..”

“kau ini tidak bisa melihat temanmu bahagia. Sebaiknya kau membantuku mencarinya, ini KTM nya dan fotonya ada disitu” kyuhyun mengambil KTM yang di berikan eunhyuk ketika dia melihat KTM itu , dia langsung terkejut. Choi Sooyoung nama yang tertera di KTM itu dan wajahnya memang mirip dengan sooyoung yang selama ini dia tunggu, berarti yang tadi dia pagi dilihatnya benar-benar sooyoung.

“dia yeojachinguku hyuk, bagaimana bisa kebetulan seperti ini” wajah kyuhyun langsung berbinar beda sekali dibandingkan waktu eunhyuk bertemu dengannya pertama kali tadi.

“yakkk , bagaimana mungkin dia yeojachingumu? Apa buktinya hah??”

“dia itu yeoja yang pernah aku ceritakan padamu, cinta pertamaku waktu aku berumur 7 tahun”

“Mwooo??? Haishhh , tapi aku kan juga menyukainya. Hai kalau yang kau maksud dia, bukankah kalian tidak pernah bertemu? Bagaimana mungkin kau menganggapnya yeojachingumu hah??”

“itu karena instingku yang tajam , selama ini aku tidak pernah berpacaran dan dekat dengan seorang yeoja manapun karena aku menjaga hatiku untuknya jadi aku yakin dia pun juga begitu”

“yaa itu belum tentu, bukankah banyak kemungkinan dia telah mempunyai orang yang dia sukai?”

“yaa itu mungkin dan orang yang disukainya adalah aku , terimakasih KTM nya biar aku yang mengembalikannya sebaiknya kau kembali ke café mu atau kau urusi tugas kuliahmu byee..”

“YAAAAAAA” teriak eunhyuk , karena kyuhyun langsung berlari sambil membawa KTM sooyoung.

 

Hosh hosh

Nafas kyuhyun sudah terengah-engah karena sejak tadi dia berlari dan berjalan cepat menyusuri setiap ruang yang ada di fakultas music tersebut .

“hah .., kenapa selalu seperti ini? Ketika kau berada dalam jangkauan yang dekat denganku kita tak pernah bisa untuk bertemu.” Gumam kyuhyun . Kyuhyun kembali melanjutkan langkahnya , tapi kali ini dia melangkah pelan tidak berlari dan berjalan cepat seperti tadi. Saat dia sampai disebuah taman yang berada disamping fakultas music langkahnya terhenti , alunan music biola terdengar dari arah sana. Perlahan kyuhyun berjalan mendekatinya, saat melihat siapa yang memainkannya senyuman langsung terlukis diwajah tampannya , kyuhyun berjalan dengan perlahan agar tidak disadari kedatangannya oleh orang yang memainkan biola itu , kyuhyun mendudukkan tubuhnya di sebuah kursi taman yang tidak jauh dari pemain biola itu. ‘kenapa selalu ada bunga dandelion disaat kita bertemu dalam suasana yang seperti ini, ini sangat mengingatkanku waktu pertama kali kita bertemu’ batinnya karena melihat bunga dandelion banyak yang tumbuh disekitar taman itu.

Setelah beberapa menit kemudian permainan biola itu terhenti , nampaknya gadis itu tau ada yang sedang mengamati dirinya. Dengan cepat seperti yang ia lakukan tadi pagi , tangannya cekatan membenahi tas biolanya. Kyuhyun pun segera bergegas menghampirinya , dan memegang tangannya erat dia tidak ingin kehilangan gadis itu seperti tadi pagi.

“Hai kau sooyoung kan?” gadis itu tetap saja diam dan menggeliatkan tangannya agar terlepas dari cengkraman tangan kyuhyun.

“kenapa kau diam saja? , kau tidak ingat padaku soo? Aku kyuhyun temanmu waktu di jeju dan kita pernah bertemu lagi saat kau ingin pindah rumah”

“maaf aku tidak mengenalmu , bisakah kau lepaskan aku?” ujar gadis itu dingin.

“kenapa kau jadi seperti ini , kau tampak berbeda dengan yang dulu.”

“bukan urusanmu”

“baiklah , aku hanya ingin mengembalikan ini” kyuhyun menyodorkan sebuah kartu pada sooyoung yang bisa di pastikan itu adalah KTM milik yeoja itu. Sooyoung mengambil kartu itu dari tangan kyuhyun .

“terimakasih , sekarang bisa kau lepaskan genggamanmu?”

“tidak , kau harus memberikan nomor ponselmu dulu padaku.”

“aku tidak mempunyai ponsel” Kyuhyun mengintip kearah meja taman, lalu dia tersenyum kecil saat melihat benda minni persegi berwarna silver tergeletak diatas sana.

“hemh , sayang sekali. Kalau begitu benda apa ini?” kyuhyun melepaskan genggamannya pada tangan sooyoung lalu melangkah mengambil benda itu.

“wuahhh ini seperti ponsel , coba kita lihat apakah ini benar-benar ponsel dan berfungsi?” kyuhyun mulai mengetikkan nomornya pada ponsel itu sedangkan sooyoung mengamatinya dengan tatapan tajam sambil mengigit bibir bawahnya kesal , tangan lentiknya itu berusaha meraih ponsel miliknya yang berada dalam genggaman kyuhyun tapi namja itu tidak membiarkannya begitu saja , kyuhyun sedikit berjingjit dan mengacungkan ponsel itu keatas agar sooyoung tidak dapat meraihnya. Sebuah nada manis yang membuat memori keduanya kembali berputar terdengar dari dering ponsel kyuhyun , yah .. kyuhyun memang sengaja mengenakan nada dering lagu tanaman yang mereka berdua sering nyanyikan waktu kecil sebagai nada ponselnya. Dan hal itu juga membuat sooyoung menghentikan aksinya untuk merebut ponsel miliknya.

“kau masih mengingat nada itu?” tanya kyuhyun saat dia melihat ekspresi sooyoung yang tiba-tiba saja berhenti dan menampakkan raut heran.

“aku sudah lupa.”

“benarkah?”

“nde , sekarang cepat kembalikan ponselku.” Kyuhyun mengembalikan ponselnya , dan tersenyum kearah sooyoung.

“terimakasih nomormu” sooyoung tidak menjawab apapun dan langsung berjalan cepat meninggalkan tempat itu.

 

***

Kyuhyun berjalan dengan langkah yang sangat ringan saat memasuki rumahnya , bahkan dia juga bersiul-siul kecil dan sedikit menari –nari bagaikan orang gila.

“KYUHYUNNN …. YAAA KAU ADIK KURANG AJAR , DARI MANA SAJA KAU BARU PULANG HAH?? TAK TAUKAH KAU AKU MENUNGGUMU SELAMA DUA JAM DIPARKIRAN???” semprot ahra, nunanya kyuhyun karena memang tadi mereka janjian untuk pulang bersama tapi nyatanya ahra sudah menunggu adiknya selama dua jam kyuhyun tak kunjung datang juga. Kyuhyun menatap kearah nunanya dengan tajam , membuat yeoja itu semakin kesal dibuatnya.

“YAAA KENAPA KAU MENATAPKU SEPERTI ITU HAAAAHH HARUSNYA KAU MINTA MAAFFF!!” semprot ahra lagi , tapi kemudian dengan sikap yang tidak dapat di prediksi kyuhyun berubah memandangnya lembut dan berlari sambil tersenyum kearah nunanya lalu memeluk nunanya itu sangat erat.

“nunaaaaaaaa mianhae jika aku merepotkanmu tadi , kau adalah nuna yang terbaik” ujar kyuhyun sambil mencium pipi nunanya. Kyuhyun kemudian berjalan kearah kamarnya sambil melanjutkan siulannya , sementara ahra hanya mematung takut melihat tingkah adiknya yang sudah gila pikirnya. Dengan tangan yang bergetar ahra mengambil ponselnya yang berada disakunya , dan memencet sebuah nomor panggilan cepat.

“UMMAAA CEPAT PULANG , AKU RASA KYUHYUN SUDAH GILA” teriaknya frustasi pada orang yang ditelponnya itu.

 

***

Didalam kamar kyuhyun menghempaskan badannya keatas kasur dengan senyuman yang tidak memudar dari wajahnya.

“ternyata benar itu kau , kali ini apakah kau hanya akan bertahan disitu selama setahun? Aku harap tidak . Aku yakin kita berjodoh , walaupun kita selalu terpisah tapi pada akhirnya kita akan selalu bersama.” Kyuhyun memandang langit –langit kamarnya dan terus menerawang membayangkan wajah sooyoung.

“kau tau ? , kau sekarang tambah cantik saja soo. Dulu kau memiliki kaki yang mungil sekarang kau tumbuh menjadi wanita dewasa yang memiliki kaki jenjang , hah memang kau selalu sempurna dimataku.”

 

Sementara itu dari arah pintu tanpa disadari kyuhyun yang masih hanyut dalam lamunannya ahra sedang mengintip dari celah pintu kamar yang sedikit ia buka.

“mwo?? Kyuhyun berbicara dan tersenyum sendiri? Aish ottokae dia memang butuh bantuan psikolog atau dokter jiwa” gumam ahra , kemudian beranjak pergi dari sana.

 

***

 

Makan malam dirumah keluarga cho tidak seperti biasanya , suasana lebih hening hanya terdengar dentingan sendok piring dan garpu yang saling bersautan , tidak lagi dibumbui dengan adu mulut oleh anak dari pasangan cho itu . Kyuhun sedari tadi hanya memakan makanannya sambil tersenyum sedangkan ahra mengamati adiknya dengan rasa ngeri tidak jauh berbeda dengan kedua orang tua mereka. Setelah selesai makan kyuhyun berdiri dari tempatnya.

“aku selesai , umma appa dan nuna silahkan lanjutkan makanannya selamat malam” ujarnya dan beranjak kekamar. Sementara tiga orang yang masih berada di meja makan saling bertatapan seperti memberikan isyarat dan pertanyaan aneh yang menyelubungi otak mereka tentang kyuhyun.

“kau lihat kan umma appa? benar apa yang aku bilang ? bahkan tadi aku menaru sebuah brokoli didalam piringnya dengan lancar dia memakannya tanpa protes sedikit pun.”

“nde , ini aneh apakah ada sesuatu yang terjadi saat dikampus?”

“anni tidak ada umma”

“bagaimana kalau kita bersama melihatnya di kamar” ujar appa kyuhyun dan di setujui oleh dua orang lainnya.

 

Didalam kamar kyuhyun tengah memandangi ponselnya.

“telpon, tidak , telpon, tidak. Hah hanya memutuskan untuk menelponnya saja sudah membuatku sulit Choi Sooyoung kau membuatku sangat –sangat aneh hanya karena bertemu denganmu” kyuhyun mengambil ponselnya yang tergeletak disampingnya diatas kasur yang tengah ia tiduri itu. Dengan perlahan dia mencari nama kontak yang baru hari ini dia dapatkan ‘my soo’ nama yang tersimpan di phone booknya.

“yeoboseyo” terdengar suara dari sebrang sana , kyuhyun tidak menjawabnya dia hanya tersenyum mendengar suara itu.

“yeoboseyo , ini siapa?” tanyanya lagi mungkin dia terheran karena tidak kunjung mendapatkan balasan dari orang yang meneleponnya.

“apakah salah sambung? , baiklah aku tu…”

“chakamman , ini aku kau ingat?” akhirnya kyuhyun secepat kilat mengeluarkan suara karena sooyoung tadi sempat ingin mematikan telponnya.

“kau siapa?”

“kyuhyun , orang yang tadi bertemu denganmu ditaman”

“maaf tidak ada waktu.”

Pipppp

Sambungan itu langsung terputus , tapi anehnya kyuhyun sama sekali tidak kesal dia malah tambah tersenyum cerah.

“hah ,,, suaranya lembut sekali, yeoboseyoo , kau siapa? sooyoungie” gumamnya .

 

Didepan pintu kamar .

“umma benarkan kyuhyun sudah gila”

Takk

Ahra mendapat jitakkan dari ummanya.

“itu bukan gila , kyuhyun kita sedang jatuh cinta” ujar umma cho dengan suara kecil sedangkan appa cho hanya mengangguk mengiyakan perkataan istrinya.

“benarkah ? bukannya dia tidak suka wanita?”

Takk

Kembali dia mendapatkan hadiah sebuah jitakkan kali ini dari kedua orangtuanya.

“yaa , kau ingin adikmu mempunyai kelainan hah?”

Ahra hanya menggeleng diam , dia takut jika salah bicara lagi kepalanya itu akan menjadi bulan-bulanan kedua orangtuanya.

 

***

Saat ini kyuhyun tengah berjalan santai kearah kelasnya , hari ini dia mengemudi dengan mobilnya sendiri nampaknya redly mobil kijang merah kesayangannya sudah sembuh dari opname selama beberapa hari di bengkel langganannya. Saat dia sampai di pusat pelayanan mahasiswa yang terdapat dikampusnya , kyuhyun melangkahkan kakinya kesalah satu bilik net tempat mahasiswa mengecek id , nilai atau sebagainya. Saat sampai didepan sana kyuhyun mengetikkan nim sooyoung kyuhyun memang menghapal nim itu saat kemarin dia melihat KTM milik sooyoung nim itu dia ketikkan ke dalam colom nim mahasiswa dan dia memilih button kelas yang langsung memunculkan daftar SKS serta study matkul apa saja yang sooyoung ambil . Kyuhyun memiringkan sudut bibirnya dan tersenyum penuh misterius . Secepat kilat dia langsung login ke akun mahasiswanya dan mengganti beberapa kelas yang dia ikuti sesuai dengan kelas yang sooyoung ambil. Yah.. kyuhyun memang bisa mengganti beberapa matkulnya karena memang masih terhitung awal perkulihan jadi mahasiswa berhak mengganti beberapa jadwalnya asal kelas yang akan diikutinya itu kuotanya masih tersedia.

“hah.. kenapa yeoja itu banyak sekali mengambil matkul yang di ajar oleh professor park, tapi aku tidak peduli mau dosen segalak anjing healder seperti dosen park pun asal bisa sekelas dengannya sudah membuatku senang.” Kyuhyun kembali melihat jadwal yang telah diambilnya , nampaknya mulai detik ini juga dia harus memulai kelas barunya.

 

 

Didalam kelas sooyoung tengah melihat-lihat catatan dalam sebuah binder bercover merah marun miliknya. Mata bulatnya itu serius sekali melihat tiap kata dan kalimat yang tertulis didalam sana.

“wah ternyata kau orang yang rajin” sebuah suara menegurnya dari bangku samping, tapi sooyoung enggan mempedulikannya jadi dia tetap diam dan memperhatikan bindernya itu.

“hemhh , apakah kau sedang sariawan atau sakit gigi? Kenapa dari kemarin kau sedikit sekali mengeluarkan suara.” Sooyoung akhirnya menutup bindernya dengan kasar karena dia merasa jengah dengan ocehan makhluk disampingnya.

“kenapa kau suka sekali menggangguku? Apakah kau tidak mempunyai pekerjaan lain?” kyuhyun menggeleng .

“aku tidak punya pekerjaan lain , kecuali untuk membuntutimu.”

“mwo? Kau sudah gila” setelah mengatakkan itu sooyoung mulai tenggelam lagi kedalam aktivitasnya tadi.

“hai , kenapa kau jadi seperti ini? Bukankah kau orang yang ceria dan selalu tersenyum. Kenapa kau menjadi orang yang dingin?” kyuhyun memberondongi sooyoung dengan pertanyaan yang memang ingin dia tanyakan , sedangkan sooyoung tetap diam saja.

“kenapa kau kemarin berlari saat bertemu denganku?” tetap kyuhyun tak mendapatkan jawaban apapun dari sooyoung , bahkan sekarang telinga gadis itu tengah ditutupi sebuah earphone miliknya.

Tukk

Kyuhyun menarik earphone milik sooyoung dari telinga gadis itu dan menempelkan ketelinganya.

“jadi kau suka lagu mellow seperti ini, seleramu bagus memang lagu Goodbye yang dinyanyikan hyorin sangat bagus dan menyentuh” sooyoung memalingkan wajahnya kearah kyuhyun dengan jengkel , tetapi namja itu hanya membalasnya dengan tatapan yang lembut. Saat tangan sooyoung berniat mengambil earphone dari telinga kyuhyun , kyuhyun menahan tangannya dan menangkupkan tangan itu ke telinga dan pipinya.

“kenapa kau bisa masuk ke kelas ini? Khaa dosenku sebentar lagi masuk” ujar sooyoung dingin.

“aku teman sekelasmu sekarang, hah.. tanganmu halus sekali. Apakah kau pernah menanam bunga lagi setelah kita melakukannya waktu kecil? Kau suka menanam bunga apa?”

Sruuttt

Sooyoung menarik kasar tangannya yang dipegang oleh kyuhyun dia juga berhasil mencopot earphone miliknya , bersamaan dengan itu professor park memasuki kelasnya.

Professor park menatap kyuhyun tajam membuat orang yang ditatapnya langsung tegang . Mungkin dosen itu ingin kyuhyun lebih serius memperhatikan mata kuliahnya, jadi sepanjang pelajaran kali ini kyuhyun mencoba focus pada materi yang diterangkan walau beberapa kali mencuri pandang kearah sooyoung.

 

 

Setelah dua setengah jam pelajaran professor park akhirnya selesai juga , pelajaran kali ini bernilai 4 sks jika satu sks nya memerlukan waktu sekitar 40 menit berarti kyuhyun harus menghabiskan sekitar 160 menit.

“huftt” nafas kyuhyun lega , kali ini dia berhasil melewati pelajaran professor park tanpa omelan dari dosen itu. Sedangkan sooyoung setelah pelajaran selesai dia dengan cepat merapihkan peralatannya dan sudah meninggalkan kelas tanpa disadari kyuhyun.

“kemana dia?” gumam kyuhyun.

“haii aku tak melihatmu minggu kemarin? Kau baru masuk ya?” tegur seseorang dari arah belakang.

“ah .. aku kemarin ikut pelajaran dosen kim tapi tiba-tiba saja aku ingin mengganti dosen”

“wae? Apa dosen kim tidak enak dalam hal mengajar?”

“bukan seperti itu , ada hal yang lain.”

“oh begitu , kenalkan hendri imnida”

“oh nde kyuhyun imnida”

“aku tadi melihatmu akrab sekali dengan sooyoung? Bukankah dia susah sekali untuk diajak mengobrol? Makanya disini tidak ada satupun orang yang bergaul dengannya.”

“benarkah?? Aku terlihat akrab dengannya?” wajah kyuhyun ceria saat diberitahu dia terlihat akrab dengan sooyoung.

“yahh , sebenarnya sih lebih terlihat kau yang berusaha akrab dengannya.”

“dia teman masa kecilku, baiklah aku harus pergi sekarang senang berkenalan denganmu hendrishi”

Kyuhyun melangkahkan kakinya menjauh keluar kelasnya , dia mencari sooyoung atau lebih tepatnya menuju tempat yang dia pikirkan sooyoung sudah pasti berada disana . Akhirnya langkahnya terhenti di taman kemarin tempat sooyoung memainkan biolanya , tepat seperti dugaannya sooyoung sedang berada disana . Sooyoung sedang duduk dibangku taman sambil menulis sesuatu dalam bindernya . Kyuhyun berjalan perlahan kesana.

“Apakah kau suka sekali belajar?”

“kau lagi” desah sooyoung pasrah.

“aku kan sudah bilang bahwa pekerjaanku adalah mengikutimu.”

“bukan urusanku”

“kau tau sooyoung ah , bagiku kau itu seperti bunga dandelion. Selama bertahun-tahun jika aku merindukanmu pasti aku akan mencari bunga dandelion dan meniupnya.”

“apa maksudmu?”

“kau bilangkan bahwa kau sering berpindah tempat karena mngikuti orang tuamu? , bukankah bunga dandelion seperti itu ? serbuknya tanpa mereka inginkan akan terbang mengikuti angin yang membawa mereka mengarungi cakrawala sama sepertimu. Kau menginginkannya atau tidak tapi kau harus mengikuti kemanapun orangtuamu membawamu.” Kyuhyun memetik salah satu tangkai dandelion dan meniupkan serbuknya ke arah wajah sooyoung. Membuat yeoja itu sedikit mengerutkan wajahnya kala serbuk-serbuk itu melewati wajahnya.

“aish apakah tidak cukup kau membuntutiku? , sekarang kau menggangguku?”

“tidak , aku hanya iseng saja. Tadi aku sudah berbicara panjang lebar tapi kau nampaknya lebih tertarik dengan bukumu” tidak menjawab pertanyaan kyuhyun gadis itu malah semakin tenggelam dengan pekerjaannya menuliskan sesuatu dalam bindernya.

“Baiklah , jika kau mengabaikanku” kyuhyun merogoh sakunya dan mengambil pspnya , namja itu mulai memainkan psp miliknya itu. Setelah beberapa lama gadis itu berkutat dengan kesibukannya sendiri akhirnya dia mulai membenahi perlengkapannya dan beranjak dari sana . Kyuhyun yang melihatnya juga mengikutinya menaruh psp nya kembali kedalam saku celananya.

“Kau mau pergi kemana? Apakah hari ini kau tidak memainkan biolamu” tanya kyuhyun , tapi sooyoung tetap diam dan melanjutkan langkahnya.

“kau mau pulang ? atau pergi kesuatu tempat? Bagaimana biar aku yang antar aku membawa sebuah mobil.” Sooyoung tetap diam dan berjalan kearah halte bus yang terdapat didepan kampusnya. Sedangkan kyuhyun masih setia membuntuti gadis itu.

“redly nampaknya kau harus menungguku lebih lama” gumam kyuhyun.

Setelah beberapa lama menunggu akhirnya bus yang ditunggu sooyoung datang juga , gadis itu masuk kedalam bus dengan kyuhyun yang masih mengikutinya.

 

 

Setelah beberapa menit didalam bus , akhirnya mereka berhenti di sebuah café . Kyuhyun tau café ini , ini adalah café milik eunhyuk . ternyata benar sooyoung sering kesini pikirnya.

“Kyuhyuuuuun” sapa eunhyuk saat melihat sahabatnya itu memasuki cafenya.

“tumben sekali kau kesini?” tanya eunhyuk langsung.

“aku sedang ada bisnis hyukie” namja itu hanya mengangguk saat melihat orang yang ada di belakang kyuhyun seperti mengetahui maksud namja itu.

“kau bersama Barbie??”

“kau lihat sendiri bukan?”

“anyeong barbie” sapa eunhyuk pada sooyoung gadis itu hanya tersenyum , dan berjalan kearah sudut café tempat favoritnya.

“kyu , dengar ya aku takkan merebut Barbie darimu. Tapi aku butuh bantuanmu kemarin sewaktu aku dikampusmu aku melihat dance practice dari fakultas seni tari nampaknya aku menyukai seseorang disana kalau tidak salah namanya hyoyeon kau harus membantuku dekat dengannya.”

“mwo??? Cepat sekali kau menyukai gadis lain.”

“tidak dia berbeda kyu”

“ah sudahlah aku kesana dulu” kyuhyun berjalan kearah sooyoung tanpa menunggu kata-kata dari eunhyuk , karena dia tau jika mendengarkan namja itu membutuhkan waktu yang lama.

“Mocca latte mu nona” pelayan mengantarkan mocca latte ke meja sooyoung.

“Aku tadi belum memesan , bisakah kau menyiapkan mocca latte juga untukku? “ Pelayan itu hanya mengangguk saat mendengar perintah dari kyuhyun.

“jadi kau suka mocca latte” sooyoung diam saja sambil menyeruput mocca latte miliknya.

“nampaknya kau menyukainya? , kau sering kesini? Pemilik toko ini adalah sahabatku sejak kecil.” Tetap tak ada jawaban apapun dari sooyoung , sedangkan kyuhyun terus saja mengoceh pada gadis itu.

 

Sejam telah berlalu dan hari mulai berubah menjadi sore hari, sooyoung mulai bergerak lagi meninggalkan café itu . Kyuhyun yang sedari tadi hanya menatap gadis itu ikut bergerak ketika melihat gadis itu beranjak dari café.

“sekarang kau akan kemana? , apakah kau akan pulang?” sooyoung akhirnya memberhentikan langkahnya dan berpaling menatap kyuhyun.

“sepertinya aku meninggalkan dompetku di café” ujar sooyoung dan beranjak ingin kembali lagi ke café. Tapi kyuhyun menahan tangannya sooyoung.

“chakkaman , biar aku saja yang mengambil dompetnya” akhirnya kyuhyun beranjak dan kembali ke café . Dia berjalan cepat kearah tempat duduk mereka tadi , tapi dia tidak menemukan apapun disana.

“chogi, apa kau melihat sesuatu seperti dompet tertinggal di meja itu?” tanya kyuhyun pelayan itu hanya menggeleng.

“ah apa dia mengerjaiku?? Mwoo sebaiknya aku cepat kesana sebelum dia menghilang.” Kyuhyun berlari cepat kearah sooyoung tadi berdiri tapi hasilnya sooyoung telah pergi dari sana.“hah kenapa aku begitu bodoh” desah kyuhyun pasrah.“mungkin dia memang tidak ingin menunjukkan tempat tinggalnya.” Gumamnya lagi. “baiklah kyu sebaiknya kau pulang saja hari ini dan menjemput redlymu di kampus”

***

Keesokkan harinya kyuhyun masih saja setia membuntuti sooyoung , hingga hari-hari berikutnya . Sampai –sampai seluruh kampus menjulukinya sebagai ekor sooyoung. Yah .. walaupun begitu nampaknya belum ada perkembangan dari hubungan mereka , sikap sooyoung pun masih sama kepadanya hanya diam dan tak mempedulikan apapun yang namja itu lakukan didekatnya. Kyuhyun mulai sedikit pesimis mungkin saja sooyoung memang tak peduli padanya , sampai suatu ketika dia menghampiri sooyoung seperti biasa di taman.

“aku kesini untuk memberikan ini, bebarapa hari ini mungkin kau akan lega karena aku takkan terlalu mengusikmu lagi.” Kyuhyun menyodorkan sebuah gantungan ponsel berbentuk bunga dandelion pada sooyoung. Sooyoung hanya bingung menatap namja itu.

“jadi kau sudah sadar?” jawab sooyoung dingin.

“mungkin” jawab kyuhyun tak kalah datar dan langsung meninggalkan tempat itu , sooyoung sempat bingung atas sikap namja itu tapi dia kembali cuek dan melanjutkkan kegiatannya.

“sampai kapan kau akan menulis di binder itu terus? Aku sudah tidak mendengarmu memainkan biola lagi? Bisakah kau memainkannya untukku? Satu lagu saja ? bisakan soo?”

“apakah kau tidak bisa di…” ucapan sooyoung terhenti saat dia menengok kearah samping tempat kyuhyun biasa duduk , ternyata suara kyuhyun tadi hanya ilusinya. Mungkin dia sudah terbiasa dengan ocehan namja itu , sampai sampai membuatnya berhalusinasi. Sooyoung menggelengkan kepalanya.

“apakah aku sudah mulai gila sekarang hemh?” Sooyoung menengadah keatas langit memandang awan-awan putih diatas sana.

“Dulu aku selalu bersemangat mendapatkan teman baru, sampai suatu saat aku sadar aku tidak membutuhkan teman karena pada akhirnya aku akan meninggalkan mereka , aku lelah beradaptasi dengan suasana baru mengakrabkan diri dengan orang-orang yang baru ku kenal, hal itu jadi membuatku menutup diri dan terbiasa, tapi sekarang….” Setelah bergumam kecil sooyoung melihat kearah gantungan yang tadi diberikan oleh kyuhyun dan menggantungkannya pada ponselnya lalu dia beranjak dari tempatnya dan berjalan pulang kerumahnya.

 

***

 

Kyuhyun tengah membenahi ruangan piano yang akan dipakai latihannya pada acara orchestra kampus minggu ini. Sebenarnya kata-katanya pada sooyoung tadi bukan bermaksud untuk menyerah pada gadis itu, tapi karena dia harus membantu professor park mengadakan sebuah orchestra dan dia dipilih sebagai pianis nya. Keseriusannya pada setiap pelajaran professor park membuat kyuhyun dapat akrab dengan dosen itu. Yang ternyata dosen itu adalah sahabat dekat ayahnya. Suatu ketika professor park bertamu kerumah mereka dan pada saat itu kyuhyun tengah asik memainkan piano kesayangannya di ruang tamu. Di situlah professor park tau bahwa kyuhyun adalah anak dari tuan choi sahabat lamanya dan dia juga cukup kagum dengan permainan namja itu.

“hemhhh” nafas berat kyuhyun. “kenapa dia malah mengucapkan seperti itu? Baiklah jika itu maunya untuk sekarang aku harus konsen terhadap orchestra ini jangan sampai mempermalukan appa di depan professor park.” Nampaknya namja itu sedikit kecewa dengan kata-kata sakratis sooyoung selagi mereka ditaman.

***

 

Sooyoung merasa aneh dengan dirinya akhir-akhir ini , sudah lima hari ini kyuhyun tidak mengikutinya dan tanpa dia sadar terkadang dia suka sekali mendengarkan ocehan kyuhyun padahal namja itu sedang tidak ada disisinya. Bahkan sooyoung sering memerhatikan kyuhyun dengan ekor matanya pada saat dikelas. Tadi pagi saja saat kyuhyun memasuki kelas , sooyoung sangat berharap namja itu menyapanya , tapi tidak namja itu hanya melemparkan senyum kearahnya dan beranjak duduk kebangku yang biasa di tempatinya. Saat mereka berpapasan di koridor lebih parah lagi , namja itu hanya melewati sooyoung begitu saja tanpa melihat kearahnya apalagi menyapanya, namja itu terlihat tengah asik berjalan dengan dosen jung salah satu dosen dikampus itu.

Saat ini sooyoung tengah berada di taman kampus favoritnya , dia berdiri dan membuka sarung biolanya dan memainkan biola itu sambil memejamkan mata. Nada sleep away dari bob Acri terlantun dari gesekan biola yang dia mainkan.

 

Setelah dia puas memainkan biola itu sooyoung membuka matanya.

“Aku sudah terbiasa sendiri bukan? Jadi mulai sekarang aku akan membiasakan kembali hal itu” gumamnya.

***

 

Sooyoung melangkahkan kakinya kedalam fakultas music saat kakinya tiba di depan madding kampus matanya membidik sebuah poster kecil disana . Dia sudah sering melihatnya tapi biasanya dia hanya mengabaikan hal itu , tapi entah kenapa hari ini dia tertarik untuk membacanya. ‘wish’ thema poster itu nampaknya poster yang dilihat sooyoung adalah poster sebuah orchestra matanya membidik salah satu nama orang yang akan tampil dalam pertunjukkan .

“Cho Kyuhyun” gumamnya.

***

 

Malam ini sooyoung memutuskan untuk melihat pertunjukkan itu entah apa yang dia pikirkan , sekuat apapun dia menolaknya tapi langkahnya menuntun ketempat itu jua. Dengan dress sederhana yang dikenakannya , dan sebuah tas biola yang selalu dia bawa kini dia tengah berdiri di depan pintu ruangan pertunjukkan yang sebentar lagi akan dimulai. Saat dia menengok kearah belakang , matanya langsung memanas saat melihat kyuhyun sangat akrab dengan seorang yeoja , bahkan yeoja itu tampak dekat dengannya membantu kyuhyun memasangkan dasi. Sooyoung sedikit menggelengkan kepalanya untuk menepis pikiran dan perasaan anehnya , kenapa tiba-tiba dia sangat sakit saat melihat kyuhyun seperti itu? . Sooyoung bergegas untuk pergi dari sana , tapi kemudian langkah nya tertahan karena ada orang yang menariknya masuk kedalam ruang pertunjukkan saat pintu itu sudah dibuka.

“chogi , chogi” panggil sooyoung kepada orang yang menariknya masuk.

“hah kita sudah sampai jin.., loh kok? Ah mian aku kira kau jinah”

“Yaaa… kenapa kau menarik orang lain bodoh?” teriak seorang wanita kepada orang yang menarik sooyoung tadi , nampaknya orang itu salah mengira sooyoung adalah pacarnya atau temannya mungkin.

“mianhamnida” ujar orang itu sambil menundukkan tubuhnya , sooyoung hanya tersenyum dan mengangguk , dia mulai melangkah kearah pintu keluar tapi terlambat pintu ruang orchestra telah ditutup dan itu tandanya tidak ada seorangpun yang boleh keluar sebelum pertunjukkan selesai. Akhirnya sooyoung pasrah dan duduk di bangku kosong ruangan itu . Pertunjukkan sudah dimulai dengan kelompok orchestra wings dari kampus itu.

 

***

Dibelakang panggung kyuhyun tengah kebingungan sekarang , karena dia mendapat kabar tiba-tiba dosen jung tidak bisa ikut pertunjukkan hari ini , pada saat dia menuju kekampus dosen itu tak sengaja terpleset dan membuat tangannya cedera . Padahal dosen jung akan berduet memainkan biola di pertunjukkan hari ini kyuhyun hanya bertugas mengiringinya, walaupun dia sudah hafal dengan nada nya tapi tetap saja ini agak sulit untuknya.

“nuna apakah aku harus membatalkannya saja? Benar ini yang terbaik” kyuhyun memang sedari tadi ditemani oleh nunanya di belakang panggung.

“Yaaa , kau gila appa dan umma sudah ada didepan dan banyak temanku yang aku paksa menonton , kau mau membuatku malu hah???”

“tapi nuna aku tidak bisa..” tiba-tiba sebuah kode dari panitia pelaksana sudah muncul agar kyuhyun bersiap –siap untuk kepanggung.

“mwoo ??? kenapa secepat ini? Nuna sebaiknya aku batalkan dan pergi sebelum terlambat” , kyuhyun berusaha beranjak pergi dari sana . Tapi tidak berhasil karena ahra sudah menyeretnya mendekat kearah panggung. Panitia memberikan kode selanjutnya agar kyuhyun masuk kedalam panggung , secepat kilat ahra tanpa rasa berdosa mendorong paksa adiknya keatas panggung yang disambut dengan sorotan lampu kearah namja itu . Dengan langkah berat kyuhyun duduk di bangku pianonya. Tangannya mulai ia tempatkan untuk menekan tuts-tuts itu , suasana sangat hening semua penonton sangat focus terhadap pertunjukkan di panggung, sementara namja itu sudah keringat dingin dibuatnya. ‘setelah ini kau akan mati cho ahra’ batin kyuhyun. Dia mulai memainkan intronya tapi kemudian jemarinya berhenti disana ‘sial aku gugup dan tidak bisa improve , kenapa kau bisa jadi sebodoh ini cho kyuhyun

Penonton mulai berbisik-bisik tidak sabar karena sudah lumayan lama namja diatas panggung sana tidak melanjutkan permainan pianonya. Suasana ruangan mulai berisik sekarang kyuhyun tambah keringat dingin bingung untuk melakukan apa. Tiba tiba terdengar sebuah lantunan biola dari arah bangku penonton dan lampu latar langsung menyorotnya , membuat seluruh penonton beserta kyuhyun melihat kearah sana , ternyata sooyoung yang memainkan biola itu dengan langkah perlahan dia mulai beranjak kearah panggung sambil terus memainkan biolanya , kyuhyun tersenyum saat melihatnya dan jarinya mulai kembali menari di piano itu bahkan kini dia merasa tanpa beban dan sangat bahagia saat manari-narikan tangannya di atas tuts-tuts itu. Kyuhyun sedikit menengok saat merasakan sooyoung sudah berada diatas panggung , gadis itu terlihat memejamkan mata sambil memainkan biolanya yang membuat kyuhyun juga ikut memejamkan matanya untuk menikmati permainan music mereka.

 

Akhirnya lagu Swan Lake Tschkaikovsky selesai mereka mainkan , dan penonton bertepuk tangan puas atas pertunjukkan yang disuguhkan terhadap mereka , lampu tirai mulai menutup secepat itu juga sooyoung beranjak pergi dari sana. Tapi kemudian kyuhyun menahan tangannya.

“terimakasih soo ah” sooyoung menghempaskan tangan kyuhyun , dan tergesa-gesa meninggalkan panggung, tapi kyuhyun kembali menahannya.

“hai kau kenapa? Kenapa kau terlihat marah” sooyoung menangkap sosok gadis yang tadi terlihat bersama dengan kyuhyun.

“lepaskan tanganmu, nanti yeojamu bisa marah” kyuhyun mengerutkan keningnya mendengar kata-kata sooyoung.

“yeoja? Yeoja yang mana?” kyuhyun melihat kearah yang tadi sooyoung lihat , kemudian dia tersenyum.

“maksudmu nunaku?”

“nunamu?? A..k..u tid..ak pedu…li lepaskan aku sekarang” suara sooyoung agak bergetar, kyuhyun kemudian menarik sooyoung agar menghadapnya.

“hai kau cemburu?, aku yakin jika sekarang terang wajahmu yang memerah pasti sudah terlihat, kau cemburukan?”

“ap..a mak…sud…mu?” jawab sooyoung dengan suara yang tambah bergetar gugup.

“benar, kau cemburu” tanpa aba-aba kyuhyun langsung mencium sooyoung, dan melumatnya dalam. Kyuhyun sedikit tersenyum saat yeoja itu juga membalasnya. Suara riuh tepuk tangan penonton mulai menerobos kearah panggung yang mulai di buka lebar untuk closing dan ucapan terimakasih dari seluruh pemain orchestra tapi tiba-tiba suara itu terhenti tidak ada lagi tepuk tangan dan nampak seluruh pemain orchestra yang ada dipanggung beserta seluruh penonton menatap kearah panggung deretan paling ujung mereka semua tertegun kaget karena disuguhi pemandangan pemain biola dan pianis sedang berpagut mesra disana. Sooyoung membuka matanya saat dia mulai sadar dan mendorong kyuhyun . Tanpa melihat kearah penonton sooyoung langsung beranjak pergi meninggalkan panggung dan keluar lewat belakang panggung.

 

 

Hosh hosh

Napas terengah –engah gadis itu saat dia sudah keluar dari sana , sooyoung sekarang tengah menetralkan pikirannya di taman yang biasa dia datangi.

“kenapa aku malah membalas ciumannya , kenapa aku begitu bodoh, kenapa aku tidak membiarkannya malu tadi, kenapa aku juga tiba-tiba membantunya.” Rutuk sooyoung jengkel terhadap dirinya sendiri.

“karena kau peduli terhadapku , karena kau juga memiliki perasaan yang sama seperti yang aku rasakan” ujar suara dari belakang punggung sooyoung , suara itu adalah milik kyuhyun nampaknya namja itu mengikuti dirinya saat sooyoung pergi meninggalkan panggung. Sooyoung mengarahkan pandangannya kearah kyuhyun.

“kenapa kau mengikutiku?”

“aku ingin membuatmu yakin kalau kau mencintaiku” sooyoung mulai beranjak lagi dari tempatnya tapi kyuhyun berhasil menahannya.“hai kenapa kau suka sekali berlari hari ini?”

“bukan urusanmu , kau sendri mengapa kau suka sekali menghalangiku pergi?”

“karena aku tidak ingin kehilanganmu lagi untuk yang kesekian kalinya.” Kyuhyun menarik sooyoung dan membalikkan badan sooyoung untuk menghadap kearahnya.

“kau tau , aku sudah menyukaimu sejak lama , saat melihat kau memainkan biola saat kita berumur tujuh tahun, aku melihat sosok gadis ceria disana dengan banyak teman, gadis dengan senyum cerah dan mata indah bulat bagai kelerang. Aku sangat menyesal waktu membiarkanmu pergi begitu saja saat kita bertemu waktu usia kita 13 tahun, aku tidak ingin kehilangan waktu bersamamu lagi. Aku sangat kaget saat melihat perubahan sikapmu waktu pertama kali kita bertemu diruang orchestra waktu itu bahkan kau tiba-tiba berlari meninggalkanku. Dan aku tau kau akan setahun saja disini karena itu aku selalu membuntutimu kemanapun kau pergi dan mencari waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaanku padamu.”

“Kyu kau tau , sejak umurku 14 tahun aku mulai lelah untuk mencari teman baru dan memulai hidup baru ditempat yang baru , aku mulai menutup diriku dan takut untuk berhubungan dengan seseorang. Dari awal kita bertemu waktu itu aku ingat kau semua tentangmu tapi, aku sangat takut pikiranku membuatku untuk menjauh darimu.”

“jangan takut padaku lagi soo , saranghae jeongmal saranghae.”

“nado saranghae” kyuhyun sedikit mengedipkan matanya saat mendengar jawaban dari sooyoung .

“kau bilang apa tadi?” tanya kyuhyun tidak percaya atas apa yang didengarnya.

Cup

Sooyoung mencium bibir kyuhyun singkat.

“apakah sekarang sudah jelas?”

“belum” kyuhyun tersenyum , dan mendekatkan wajahnya pada sooyoung lalu mencium bibir manis yeoja itu , dia miringkan kepalanya untuk memperdalam ciumannya . dia sesap bibir atas dan bawah yeoja itu begitu pun juga sooyoung yang juga aktif menyesap bibir tebal kyuhyun. Kyuhyun tiba-tiba melepaskan ciuman mereka.

“soo apakah setelah setahun ini kau akan pindah rumah dan tempat kuliah lagi?” sooyoung menggeleng.

“tidak appa dan umma membiarkanku tinggal sendri di seol sekarang” ujar sooyoung sambil tersenyum.

“benarkah?” sooyoung mengangguk.

“kalau begitu nanti malam aku akan membereskan barangku dan pindah kerumahmu bagaimana?”

Takkk

Sooyoung menjitak kepala kyuhyun.

“YAAA APPOOOO.”

“andweeee , aku tau kau pasti akan berotak mesum jika tinggal serumah denganku.”

“Mwoo?? Kenapa kau menuduhku seperti itu hah? Aku hanya ingin didekatmu soo”

“kubilang tidak, aku ingat kau temannya eunhyuk pemilik café langgananku dan aku pernah memergokinya menonton film yadong. Lalu dia sempat bergumam ‘aku akan menunjukkan film ini pada kyuhyun dia pasti suka’ , aku yakin otakmu juga sudah terkontaminasi sepertinya.”

“mwoo anniiii , aku tidak sepertinya percaya padaku soo” kyuhyun memegang bahu sooyoung dan menatapnya dalam untuk meyakinkan yeoja itu. Tapi tanpa disangka sooyoung menarik pinggang kyuhyun dan mengelus dada namja itu. Tatapan sooyoung menghujam mata kyuhyun penuh hasrat , sooyoung menarik wajah kyuhyun untuk tenggelam dalam leher jenjangnya , kyuhyun yang mulai merasa panas akan sikap sooyoung menurutinya dan mulai menciumi leher yeoja itu tapi baru satu ciuman dia layangkan pada leher yeojanya itu , sooyoung langsung mendorong kyuhyun kasar.

“Yadong” ucapnya sambil menatap tajam kearah kyuhyun.

“mwo kau menjebakku?”

Sooyoung hanya tersenyum menjawab kata-kata kyuhyun dan beranjak pergi dari sana , yang sudah pasti dibuntuti oleh kyuhyun di belakangnya.

“YAAA BERHENTI SOO , KITA BELUM SELESAI BICARA…”

END

17 thoughts on “Dandelion 2

  1. aaaaaaaaaaaaaaaaa sukasukasukaa manis bgt walaupun selama baca sempet nerkanerka kenapa soo berubah drastis well ternyata sepele ya permasalahannya tp unexpected ^^v suka jg perjuangan kyu dapetin cinta soo dan bagian soo ngetest kyu ngakak. suka semua ff kamuuu ditunggu ff lainnya yaa

  2. ah witing tresno jalaran saka kulina haha
    wkwk kyu yadong.. soo pinter bgt sih wkwk
    aww so sweet bgt kisseunya kyuyoung pas dipanggung wkwkw

  3. Baru sadar kalo ini twoshoot. Pantes kok udah selesei aja 😀
    well, akhirnya kyuyoung jadian dan syo nya ga pindah2 mulu.. Kekeke~

Leave a comment